WISATA BROMO - KAWAH BROMO - GUNUNG BATOK - PURE SUKU TENGGER (legenda nyi roro anteng)
Wisata Alam – Gunung Bromo – Jawa Timur
Kawasan Gunung Bromo ,di musim liburan
ini cukup ramai. Puncak Penanjakan sangat ramai oleh pengunjung yang
menanti pemandangan spektakular matahari terbit. Jeep sewaan dari Cemoro
Sewu ke Kawah Bromo dan Penanjakan round trip selalui selalu siap.
Penanjakan yg merupakan titik tertinggi
di Bromo-Tengger dapat dicapai dari Cemoro Lawang maupun dari Tosari.
Dari Cemoro Lawang turun ke dalam kaldera berpasir yang amat luas
seperti didalam sebuah mangkuk kawah raksasa dgn dindingnya yg
berketinggian 300 meter dari sini menanjak lagi 600-an meter kearah
gunung melalui jalan aspal sempit berkelok-kelok dgn bahu jalan yang
sempit ditepi jurang ,sudut tanjakan yang cukup tajam 60 derajat.
Dari sini, Gunung Bromo, Batok, Kursi dan
Widodaren terlihat kecil dgn latar belakangnya Gunung Semeru yg
mengeluargan awan panas setiap 15 menit.
Penanjakan sebenarnya paling mudah dicapai dari arah Pasuruan, Tosari dgn tanjakannya yg normal.
Setelah Penanjakan perjalanan diteruskan ke puncak Bromo dgn mengarungi lautan pasir. Selain dari pada kuda, kendaraan hanya bisa mendekati 500 meter dari awal undakan dan diteruskan dgn berjalan kaki, sebelum mendaki 223 tangga sampai ke tepi kawah yg masih cukup aktif. berkeliling pegunungan Tengger, sampai ke danau Ranu Pane di kaki Gunung Semeru. Perjalanan diarahkan ke Selatan mengelilingi kaldera Tengger melalui rute sisi timur. Temperatur pegunungan tengger berkisar 10 oC dan bisa mencapai nol derajat pada malam hari di musim kemarau.
Jalan ke Ranu Pane dari arah Kaldera merupakan jalan tanah berpasir bercampur batu2-an bekas jalan beton yg sudah rusak, dgn lubang dan gundukannya yg cukup menggangu utk kendaraan dgn profil ban standar.
Setelah Penanjakan perjalanan diteruskan ke puncak Bromo dgn mengarungi lautan pasir. Selain dari pada kuda, kendaraan hanya bisa mendekati 500 meter dari awal undakan dan diteruskan dgn berjalan kaki, sebelum mendaki 223 tangga sampai ke tepi kawah yg masih cukup aktif. berkeliling pegunungan Tengger, sampai ke danau Ranu Pane di kaki Gunung Semeru. Perjalanan diarahkan ke Selatan mengelilingi kaldera Tengger melalui rute sisi timur. Temperatur pegunungan tengger berkisar 10 oC dan bisa mencapai nol derajat pada malam hari di musim kemarau.
Jalan ke Ranu Pane dari arah Kaldera merupakan jalan tanah berpasir bercampur batu2-an bekas jalan beton yg sudah rusak, dgn lubang dan gundukannya yg cukup menggangu utk kendaraan dgn profil ban standar.
Dari Ranu Pane dan terus turun ke Kaldera
menuju Pura di dekat Bromo. Pemandangan disini tidak kurang indahnya,
seolah berada di ruangan tiga dimensi dgn dimensi ketinggiannya yg
mencolok.
Sulit buat kamera utk menceritakannya
selain dgn sepasang mata. Di ujung selatan puncak kaldera bertemu
simpang tiga jalan, kekanan menuju Tumpang Malang dan kekiri ke arah
Ranu pane. Jalan ke Ranu pane ada ditepi hutan pegunungan Perhutani yg
masih terjaga baik dan seterusnya memasuki kebun kentang penduduk. Ranu
pane sebuah perkampungan di ketinggian 2300 m dpl, terlihat damai dan
sejuk, dgn latar belakang kerucut puncak Semeru. Di belakang desa ini
ditemui dua danau dgn airnya yg kehijau2an, danau Ranu Pane dan Danau
Ranu Regulo. Ranu Pane ini adalah pos awal pendakian ke puncak Semeru.
Disini juga terdapat pos Jeep sewaan spt halnya di Cemoro Lawang.
Kaldera pegunungan tengger yg merupakan
Taman Nasional yg sangat bagus utk dikujungi oleh klub2 adventure baik
sepeda motor, jeep ataupun MTB secara berkelopmpok. [Sumber :
navigasi.net]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar